Pada tanggal 14 Agustus 2019, KKN 149 UMY mendatangi salah satu ukm produksi tahu di Dusun Pedak. Ukm ini dimiliki oleh bapak Sugikarsono. Bapak sugikarsono merupakan salah satu warga Dusun Pedak yang merintis usaha ini sejak tahun 1990. Lokasi usaha ini terletak di RT. 62 dusun X Pedak. Untuk produksinya sendiri biasanya di pasarkan di Pasar Progo. Untuk karyawan dalam usaha ini hanya bapak Sugikarsono yang menjalankan semuanya baik dari pembelian bahan , pembuatan tahu hingga pendistribusian.
Untuk proses pembuatan tahu dimulai dari pembelian bahan , dimana bahan kacang kedelai bapak Sugikarsono di import dari Jepang dikarenakan kacang kedelai yang impor lebih awet daripada kacang kedelai dari Indonesia karena tidak meninggalkan serbuk kacang. Setelah pembelian bahan, bahan ini kemudian dicuci terlebih dahulu lalu di rendam selama 4 jam. Setelah direndam, kacang kedelai di giling menggunakan alat yang telah tersedia lalu direbus hingga mendidih. Setelah mendidih , bahan tersebut disaring dan di goyang-goyang menggunakan kain saringan tahu hingga terpisah dengan ampasnya. Setelah itu, air saringan tahu diberi ragi sesuai kebutuhan lalu diaduk hingga menghasilkan endapan tahu. Kemudian air endapan tahu dibuang lalu endapan tahu di press dan dicetak menggunakan alat yang tersedia dan ditunggu selama 10 menit atau hingga air yang ada di tahu berkurang. Setelah airnya berkurang, maka tahu sudah siap di produksi. Untuk bahan pembakaran produksi tahu menggunakan 3 jenis bahan yaitu serbuk kayu , kulit kacang dan kulit padi atau merang.
Usaha bapak Sugikarsono ini memproduksi 3 jenis tahu, yaitu tahu pong , tahu putih dan tahu isi. Dalam sehari usaha bapak sugikarsono dapat memproduksi 50 kg tahu. Usaha bapak sugikarsono merupakan salah satu usaha tahu yang berada didusun pedak yang bisa menjadi potensi untuk mata pencaharian warga selanjutnya.